Riau  

Tiga Daerah di Riau Belum Tetapkan Status Siaga Hidrometeorologi Meski Ancaman Bencana Meningkat

Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal

Pekanbaru (BM) — Meski potensi bencana hidrometeorologi di Riau meningkat, tiga kabupaten di provinsi ini masih belum menetapkan status siaga darurat hingga Rabu (10/12/2025) malam. BPBD Damkar Riau mencatat Pelalawan, Bengkalis, dan Indragiri Hulu (Inhu) belum mengambil langkah penetapan status, sementara Kampar baru menetapkannya pada hari ini.

Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal, mengatakan bahwa pihaknya kembali mendorong tiga daerah itu segera menetapkan status siaga. “Kampar sudah menetapkan status hari ini. Masih tersisa Pelalawan, Bengkalis, dan Inhu. Kita minta tiga daerah ini segera menetapkan status, melihat prediksi BMKG Riau,” ujar Edy.

Sebelumnya, BPBD Riau mengimbau empat kabupaten untuk mempercepat langkah penetapan status siaga setelah rapat koordinasi bencana yang dipimpin Plt Gubernur Riau SF Hariyanto, Senin (8/12/2025). Kala itu Kampar, Pelalawan, Bengkalis, dan Inhu masih belum menetapkan status.

Edy menjelaskan bahwa ketiga kabupaten yang belum menetapkan status berada dalam kategori rawan. Kampar dan Pelalawan berisiko terdampak banjir jika pintu waduk PLTA Koto Panjang dibuka, sementara Bengkalis kerap dilanda banjir rob sebagai wilayah pesisir.

Untuk menghadapi potensi banjir dan longsor, BPBD Riau telah menyiapkan peralatan pendukung seperti tenda, perahu, dan pelampung, serta berkoordinasi dengan BNPB dan Baznas. Edy mengingatkan bahwa kondisi Riau dipengaruhi curah hujan di luar provinsi, karena sungai-sungai besar seperti Rokan dan Kampar berhulu di Sumbar dan Sumut.

“Hujan deras di hulu bisa menyebabkan banjir di Riau meski lokal tidak hujan,” tegasnya. ***

Exit mobile version