Pekanbaru (BM) -Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera kembali menguat. Hingga Minggu malam (27/7/2025), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat sebanyak 204 titik panas terpantau di seluruh wilayah Sumatera.
Sumatera Selatan menjadi provinsi dengan sebaran hotspot terbanyak, yakni 50 titik, diikuti Aceh (47 titik), Bangka Belitung (38 titik), dan Sumatera Utara (33 titik). Provinsi lainnya seperti Jambi terdeteksi 16 titik, dan Lampung 11 titik.
“Peningkatan jumlah hotspot ini merupakan indikator penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi karhutla,” ujar Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Indah DN, saat dikonfirmasi.
Untuk Provinsi Riau sendiri, meski tidak masuk dalam lima besar, tetap terpantau adanya aktivitas panas. Tercatat ada empat titik panas di Riau, tersebar di Kabupaten Pelalawan (3 titik) dan Kabupaten Siak (1 titik). Sementara Bengkulu mencatat tiga titik, dan Sumatera Barat serta Kepulauan Riau masing-masing satu titik.
BMKG mengingatkan agar seluruh pihak terkait meningkatkan pengawasan dan kesiapan lapangan. “Kondisi cuaca saat ini berpotensi mempercepat penyebaran api jika karhutla terjadi,” tambah Indah.
Dengan meningkatnya suhu dan rendahnya kelembaban udara di sejumlah wilayah, berbagai elemen diimbau untuk aktif melakukan pemantauan dan langkah pencegahan sejak dini.***