‎Tanpa Kajian Teknis, Perbaikan Jalan di Pekanbaru di Nilai Berpotensi Tidak Bertahan Lama

‎‎Pekanbaru (BM) – Kebijakan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam menjalankan proyek overlay jalan kembali menuai sorotan, setelah sejumlah anggota DPRD menilai pekerjaan tersebut tidak disertai penataan drainase yang memadai. Kritik itu muncul karena dikhawatirkan perbaikan jalan tidak akan bertahan lama tanpa dukungan sistem pembuangan air yang baik.

‎Pengamat tata ruang perkotaan, Dr. Mardianto Manan, MT, turut memberikan pandangan terkait polemik tersebut pada Rabu (3/12/2025). Menurutnya, pelaksanaan overlay seharusnya dilakukan bersamaan dengan penataan drainase agar kualitas jalan dapat bertahan lama.

‎“Overlay itu harus dibarengi dengan drainase. Jika saluran air di sisi jalan tidak tersedia, jalan yang diperbaiki akan cepat rusak,” tegasnya.

‎Mardianto juga menyoroti pelaksanaan overlay tahap I tahun 2025 oleh Pemko Pekanbaru. Meskipun tidak menyalahi aturan, ia menilai koordinasi dengan DPRD tetap penting dilakukan demi memastikan perencanaan pembangunan berjalan seirama.

‎“Eksekutif memang tidak harus meminta persetujuan legislatif untuk teknis pelaksanaan. Namun, dari sisi etika pemerintahan, lebih baik jika dibahas bersama,” ujarnya.

‎Ia mengimbau Wali Kota Pekanbaru dan DPRD untuk meredam disharmonisasi dan kembali membangun sinergi agar percepatan pembangunan kota tidak terhambat.

‎Sejumlah anggota DPRD sebelumnya mempertanyakan proyek overlay yang dinilai tidak berlandaskan kajian drainase. Hal ini dinilai Mardianto berpotensi memunculkan persoalan baru jika benar terjadi.

‎Mardianto menyebut penyusunan program yang tidak berbasis kajian teknis hanya akan menambah beban anggaran dan memperlambat peningkatan kualitas infrastruktur, sehingga ia meminta semua pihak kembali fokus pada kebutuhan masyarakat.***


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

null